Kamis, 24 Oktober 2013

Mulailah Sekarang Juga

 by Enni Kurniasi (peserta kuis IIDN-Buku Inspiratif Indonesia)

“Saya pengen banget punya bisnis, Bun. Tapi anak saya masih kecil-kecil, nggak ada yang jagain. Trus modal juga nggak ada. Gimana ya ?” atau “saya masih kerja, Bun..nggak sempat nawarin barang.”

Demikian rata-rata pernyataan Ibu-ibu muda yang sering saya temui. Baik  saat mendapat tugas piket kantor di distributor ( Tupperware BSD ). Maupun saat piket di show room ( Tupperware ) di Pondok Indah Mall.
Sebenarnya mereka tertarik untuk berbisnis. Tapi terlalu banyak halangan yang mereka hitung. Mengapa saya bilang begitu ? yaa..karena alasan akan selalu ada, sebagai pembenaran atas penundaan kita.
Image
Teman-teman dekat saya dulu, menganggap sebelah mata bisnis yang saya tekuni. Menurut mereka, nggak ada gunanya gabung di bisnis ini. Toh..membernya udah banyak. Yang jualan juga banyak. Bahkan ada yang menjual dengan diskon gede-gedean. Kamu dapat untung darimana lagi ? dan harus butuh modal yang gede.
Saya mulai gabung di bisnis ini, dengan modal yang sangat minim. Hanya cukup buat beli kit bag doank, seharga dua ratus lima puluh ribu rupiah. Karena harga produk yang lumayan mahal, membuat beberapa orang berniat mencicil. Ini membuat omset saya bertahan di angka lima ratus ribu rupiah perbulan, selama setahun !

Tapi ini nggak membuat saya patah semangat. Selalu mencoba mencari dating buat party ( janji buat demo produk ). Lama-lama, pelanggan saya bertambah. Ada beberapa yang hanya mau memakai produknya saja. Ada juga yang berniat menjadi member dan mau jualan. Di tahun kedua, saya bisa mengejar karier dan alhamdulilah, akhirnya bisa mencapai level manager.

Belum lagi urusan domestic. Suami  yang sering dinas luar kota dan tanpa asissten rumah tangga, membuat saya “terpaksa” mandiri. Mulai mengantar anak sekolah, mampir ke distributor buat mengambil barang dan melayani para consultan. Kemudian menjemput anak sekolah, ke ekspedisi buat mengirim barang untuk consultan luar kota. Sorenya mengantar dan menemani anak mengaji di TPA. Belum lagi membalas telepon, sms dan WhatsApp dari para consultan hampir sepanjang hari.

Lelah..tentu saja. Alhamdulilah, saya bisa menjalankannya dengan riang. Bisa mengatur ritme bisnis dengan urusan anak-anak. Tanpa saya sadari anak-anak juga terbiasa dengan jadwal saya. Setiap mau pergi sekolah, si kakak selalu berpesan agar saya tidak lupa membawa baju ganti untuknya. Karena ia tahu, pulang sekolah, pasti Bunda mampir ke distributor. Ia juga berpesan, makanan atau cemilan apa yang mau ia makan selama menunggu saya di distributor.

Teman-teman yang dulu kurang mendukung, sekarang kalau ketemu bilangnya “enak sih, kamu bisa ngomong, bisa nawarin barang, nggak malu ketemu orang yang baru kenal, nggak malu saat ada yang menolak dan lain sebagainya, atau enak sih, kamu punya kendaraan “.

See..di awal mereka mencari-cari kekurangan bisnis ini. Dan mencoba mempengaruhi saya agar mundur. Sekarang mereka mengatakan betapa beruntungnya saya. Karena berbagai “keahlian” saya, yang menurut mereka jatuh dari langit begitu saja. Noo..kemahiran saya berbicara, memprosfek orang dan mendemokan produk itu bukan didapat sekejap mata. Tapi melalui berbagai training dan pengalaman. Saya belajar banyak dari pengalaman menjalankan bisnis ini. Bertemu berbagai karakter orang dan belajar memahami mereka.

Jadi kesuksesan itu tidak didapat sekejap mata. Jika ada teman-teman yang berniat bisnis dan sudah takut akan merugi, sangat salah. Ketika mulai berbisnis, kita sudah “siap” untuk rugi, sama seperti kita “sangat” mengharapkan mendapat untung. Apapun  ide bisnis anda, mulailah sekarang juga. Jangan terlalu banyak alasan. Terlalu banyak alasan hanya membuat langkah kita menjadi tersendat. Demikian kira-kira yang ingin disampaikan Mbak Ari Kurnia dan https://www.facebook.com/bukuinspiratifindonesia . Salam sukses selalu..:) Enni Kurniasih  

sumber :
http://catatanbundaenni.wordpress.com/2013/10/11/mulailah-sekarang-juga/

Bisnis Online, Bisnis Para Ibu

Oleh : Nuuna  (peserta kuis IIDN-Buku Inspiratif Indonesia)

Sejak saya menikah di bulan Agustus tahun 2006, saya berpikir bahwa tidak akan selamanya saya menjadi wanita karier. Saya harus berusaha untuk menjadi ibu yang baik di rumah, mengurus anak-anak dan suami dengan tangan saya sendiri.
Apalagi jauhnya jarak ke tempat kerja saya di bilangan Jakarta Selatan, sedangkan rumah saya di Bekasi, membuat saya harus berangkat pagi-pagi sekali mendahului suami saya. Begitupun juga ketika pulang kerja, suami saya yang lebih dahulu sampai rumah. Bahkan setelah itu harus menjemput saya di terminal
Pengalaman saya keguguran di bulan kedua pernikahan saya, membuat saya semakin bertekad untuk berhenti bekerja. Namun saya harus memikirkan lagi apa yang akan saya kerjakan di rumah. Mengingat saya belum ada anak saat itu dan kebiasaan saya yang sudah bekerja sejak sekolah, pasti akan sangat membosankan ketika tiba-tiba saya harus menganggur di rumah.
Di  bulan Februari saya resign dibarengi dengan kehamilan saya. Sejak itu saya full di rumah mengurus suami dan menjaga kehamilan saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk berjualan online. Dengan fasilitas yang disediakan suami, saya memulai jualan herbal dengan modal hanya 300 ribu rupiah. Diselingi dengan menulis naskah di beberapa media dan beberapa dimuat dengan honor yang lumayan. Namun kegiatan tulis menulis sempat terhenti karena ketidak fokusan saya karena kehamilan saya yang saat itu sangat payah. Bisnis online pun sempat terhenti karena saya harus melahirkan.
Pasca melahirkan di akhir 2007, saya memulai lagi. Dengan dibantu suami, usaha online saya berkembang dari jualan herbal, merambah ke bisnis Tupperware, perlengkapan bayi, busana muslim anak dan dewasa hingga sekarang ini.
Setiap harinya saya mengirim minimal ke 5 kota besar di Indonesia. Meskipun tidak besar namun bisnis saya lancar selama enam tahun belakangan ini. Bisnis yang saya jalani ini tidak bersifat ngoyo. Saya tetap mendahulukan dalam mengurus rumah tangga. Karena di samping saya memang berjualan hanya untuk mencari kegiatan, suami saya pun masih mempunyai penghasilan yang cukup untuk kami.
Meskipun niat saya hanya ‘mengisi waktu luang’, ketika mulai sibuk pun, saya tidak bisa berhenti dari bisnis ini. Mungkin karena sudah hobi atau malah keasyikan bergelut di bidang ini.  Di tahun 2011, saya merambah ke usaha gadget dan pulsa elektrik. Untuk hal ini, suami saya juga ikut andil karena beliau yang mengerti seluk beluk tentang gadget.
Saya juga pernah mencoba bisnis es jelly yang saya modif sendiri. Dari bahan agar-agar lalu dimodifikasi menjadi es jelly yang sangat disukai anak-anak. Tanpa pewarna dan pemanis buatan. Para tetangga menyukainya, karena selain tidak menyebabkan batuk, Harganya pun sangat murah. Modalnya hanya 30ribu rupiah. Dari modal itu bisa dibuat minimal 100 buah es Jelly dengan harga 500 per es jelly. Setiap harinya es jelly yang saya buat bisa terjual habis. Jadi ketika saya menjual 100 buah es jelly, saya bisa meraup keuntungan sekitar 20ribu per hari. Nominal itu sangat lumayan. Karena berarti dalam satu bulan saya bisa meraup kuntungan sekitar 600ribu rupiah. Itu jika saya tiap hari berjualan.
Namun seiring dengan perkembangan usaha online saya dan kesibukan mengurus anak sekolah serta lahirnya si bungsu, saya berhenti berjualan es. Saya hanya bisa fokus di usaha online saya.
Dalam menjalankan bisnis online, saya tidak memerlukan modal yang besar. Tidak memerlukan toko, membayar pajak, atau menyewa tempat. Saya hanya perlu laptop atau komputer, modem dengan operator seluler yang mendukung kinerja browsing, serta ponsel dengan kamera kapasitas yang tinggi sehingga saya tidak memerlukan kamera digital. Ponsel tersebut juga bisa untuk komunikasi dengan buyer dan supplier, bahkan bisa juga berfungsi sebagai modem.
Sangat mudah menjalani bisnis online. Kita tinggal mengembangkan jaringan yang bermanfaat untuk keperluan suplai yang murah, atau menarik customer agar membeli produk yang kita jual. Selain itu memperbanyak kawan, serta bantuan jika suatu saat kita memerlukannya. Jika stock sedang tidak siap di rumah, kita bisa dropship dengan kawan sesama penjual. Selain kita membantu produknya terjual, kita juga terbantu dengan keuntungan.
Apalagi, di tahun 2013, saya bergabung dengan Ibu-ibu Doyan Bisnis (IIDB) sehingga saya bisa memperbanyak kawan untuk saling share soal bisnis. Mengembangkan jaringan dan customer. Di Fanpage Buku Inspiratif Indonesia yang merupakan rumah bisnis bagi mbak Ari Kurnia juga banyak info atau tips-tips yang berkaitan dengan bisnis. Silahkan meluncur ke sana, dijamin Anda akan temukan banyak manfaatnya.
Untuk para ibu di rumah, bisa mencoba usaha online ini, karena selain kita mempunyai waktu yang fleksibel, kita juga tetap bisa mengurus anak dan tetap dekat dengan keluarga. Dan yang terpenting, kita bisa mempunyai uang jajan tambahan. Jadi tidak melulu meminta suami jika keinginan belanja kita sedang menggila. [Nn]
131013
Pagi yang cerah
 
sumber : 
 http://dunianuuna.blogspot.com/2013/10/bisnis-online-bisnis-para-ibu.html

Minggu, 13 Oktober 2013

Tips memilih ekspedisi bagi pebisnis online :


1. Harga bersaing
2. Agen tersebar di kota-kota besar
3. Agen memiliki lokasi yang mudah dijangkau
4. Pegawai ekspedisi komunikatif
5. Agen amanah
6. Ada asuransi
7. Cara packing yang bersahabat

Senin, 07 Oktober 2013

Pesona Batik sebagai peluang usaha




Batik sebagai warisan nenek moyang memang tak lekang oleh jaman. Hanya saja perlu kreativitas agar produk batik dapat bersaing di dunia fashion. Batik yang terkesan formal dan untuk acara resmi pun kini meluas menjadi busana santai, busana kerja bahkan dipadukan dengan bahan pesta, menjadi busana pesta yang anggun. 

Tips dalam berbisnis fashion batik :
1.       Pelajari segmen pasar
Segmen pasar akan mempengaruhi kualitas dari fashion batik Anda.
2.       Cintai batik
Jika tidak mencintai batik, dalam hitungan bulan, Anda akan mundur dari bisnis ini.
3.       Desain up todate
Desain yang mengikuti kebutuhan konsumen akan dicari.
4.       Berani berkreasi
Be yourself dalam berkreasi. Liarkan imajinasi namun tetap santun.


Banyak orang yang takut mengawali bisnisnya karena :


1. Modal
Percayalah modal berupa uang, apalagi dalam jumlah besar bukanlah hal yang utama dalam bisnis.
2. Tidak percaya diri
Memang perlu kepercayaan diri dalam berbisnis apalagi menawarkan produk. Dan ini bisa dipelajari.
3. Takut semangat padam
On off itu biasa. Menghidupkan semangat pun ada banyak cara.
4. Takut ga laku
Memang ini risiko bisnis tapi semua bisa diminimalisir
5. Tidak mendapat restu keluarga
Dukungan keluarga memang penting, karena akan mempengaruhi waktu yang tercurah untuk keluarga. Berkomitmen akan menjadi salah satu cara mendapat restu keluarga.


PENGUMUMAN AUDISI STORYCAKE KEKUATAN DO'A (Penerbit Gramedia)



Bismillah..
Setelah menimbang dengan sebaik mungkin, mencermati bobot naskah, tehnik penulisan dan menelusuri pesan yang ada dalam naskah para peserta, maka saya memilih 23 naskah yang memenuhi syarat untuk buku Storycake Kekuatan Do’a yang Insya Allah diterbitkan oleh Gramedia. Bagi yang belum beruntung, jangan putus asa karena bukan berarti naskah Anda tidak bagus hanya saja belum berjodoh karena pertimbangan di atas.

Pemenang 3 besar dan memperoleh @Rp.100.000
1. Maya Uspasari : Do’a untuk Baba
2. Seruni NQ : Ada Cinta di Hari Raya
3. Nur Husnah : Do’a Seorang Istri Membuka Mata Hati Suami

Kontributor yang berhak mendapat bukti terbit 1 eksemplar buku Storycake Kekuatan Do’a
1. Indah Mutiara Putri : Jama’ah Do’a
2. Ina Tanaya : Do’a Bagi Ibuku ganti judul Lantunan Do’a Untuk Wanita Mulia
3. Rizky Nuryaningdyah : Antara , Aku, Kita dan Do'a
4. Nuuna : Ketika Tahajud Menjadi Obat Terbaik
5. Yuniz : Do’a Menguatkanku Melawan Kanker Stadium Lanjut
6. Aisha Khairunisa : Keajaiban di Waktu Fajar
7. Dewi Hastarini : Do’a Untuk Anakku
8. Ade Tuti Turistiati ; Tuhan, Jangan Biarkan Aku Menjadi Penari Saman
9. Deasy Rosalina : Ku Tak Mau Jadi Istri Ketiga’ ganti judul Iradah Allah adalah yang terindah
10. Nurisma Fira : Bakul Bakpia dan Ongkos Angkot
11. Dhika Suhada : Bait Do’a Untukmu.
12. Chitra Savitri : Do’a yang Disesalkan
13. Marina Puji : Sebidang Tanah dan Sejumput Do’a
14. Muthia Kamila : Doa Berserah Diri Memulihkan Ingatanku.
15. Indah Novita Dewi : Doa Sepanjang Hayat untuk Emir
16. Deris Ristiana_Ya Tuhanku.. Jangan Tinggalkan Aku
17. Yuliawati : Takdir, Syukur dan Do’a Mengiringi Kesembuhanku
18. Cicik Sri Winarti : Doa 3 Penjuru
19. Reeva Thalib : Harga Sebuah Doa ganti judul Kidung Hikmah Masa Lalu
20. Shinta Rini : Kekuatan yang Menggetarkan Langit ganti judul Jawaban dibalik Keyakinan

PJ Kekuatan Do’a,
Ari Kurnia

Tips Memulai Bisnis Online



1. Tentukan modal yang ingin digunakan
Modal kecil pun bisa berjualan online, apalagi modal besar
2. Sesuaikan dengan passion
Passion membuat Anda mencintai bisnis yang digeluti
3. Pelajari internet marketing
Penting untuk meluaskan jangkauan iklan
4. Siapkan kamera
Akan lebih memuaskan jika memotretnya secara orisinil
5. Siapkan internet banking
Mempermudah transaksi dan hemat waktu
6. Siapkan no telepon yang selalu on
Telepon salah satu cara untuk bernegosiasi
7. Komputer pribadi + modem ^^
Agar lebih cepat respon dan pemantauannya

 See more in :
 https://www.facebook.com/bukuinspiratifindonesia
 
 

Jumat, 23 Agustus 2013








AUDISI STORYCAKE KEKUATAN DO’A (GRAMEDIA)

Alhamdulilah, saya diberi kepercayaan lagi untuk menjadi Penanggung Jawab (PJ) dari seri Storycake yang Insya Allah akan diterbitkan oleh Gramedia. Setelah Storycake for Mompreneur, kini Storycake selanjutnya adalah Storycake Kekuatan Do’a (KD)

Dalam buku ini, akan diangkat kisah yang menyentuh namun inspiratif dan powerful dari para kontributor. Kisah ini diharapkan dapat menyentuh emosi para pembaca. Akan ada berbagai rasa dari kisah yang diangkat, kisah sedih, suka, perih, bimbang bahkan terkadang merasa diperlakukan tidak adil namun pada akhirnya mereka menyandarkan diri pada Dzat Yang Maha Kuasa dan berhasil melaluinya. Mengambil hikmah dan keluar sebagai pemenang karena tetap istiqomah berada pada jalan dan cara yang benar. Dimana di masa kini, cara yang benar sudah mulai bias di masyarakat.

Syarat dan ketentuan :
1. Kisah nyata inspiratif (jika menggunakan nara sumber cantumkan nara sumbernya)
2. Audisi terbuka untuk umum, pria dan wanita.
3. Lebih diperkuat pada setting dan karakternya
4. Panjang naskah minimal 5 halaman, A4, TNR 12, Spasi 1,5
5. Jumlah naskah ditentukan kemudian, sesuai dengan kebutuhan PJ
6. Kirim ke email storycake.indsgramedia@gmail.com
dengan subjek [KODE TEMA (spasi) NAMA PENA (spasi) Judul]
NB: Kode tema Kekuatan Do’a adalah KD.
7. Deadline sampai 15 September 2013
8. Sertakan foto diri bersama buku Storycake apa saja dan upload ke https://www.facebook.com/StoryCakeLovers
Foto diberi keterangan, “Kode-kode Naskah yang diikuti (enter) Nama Pena kamu (enter) Judul buku dalam foto (enter) Kata kamu tentang StoryCake”
9. Penulis yang naskahnya terpilih akan dimasukkan dalam grup khusus untuk keterangan dan diskusi lebih lanjut.
10. Akan dipilih 3 naskah terbaik masing-masing tema yang akan mendapatkan reward @Rp. 100.000,-. Kontributor yang lain memperoleh satu buku dengan alamat pengiriman ke Indonesia.
11. PJ memiliki kewenangan mengedit naskah terpilih untuk kepentingan perbaikan kualitas buku.
12. Jika ada pertanyaan, silakan add FB : Ari Kurnia, email a.kurnia@ymail.com
13. Semakin cepat dikirim… semakin cepat dibaca oleh PJ yaaa…… Jangan nunggu deadline… ^^

Ari Kurnia

Sabtu, 15 Juni 2013

MEMBIASAKAN ANAK MAKAN DI MEJA MAKAN



MEMBIASAKAN ANAK MAKAN DI MEJA MAKAN
by Ari Kurnia

Sudah menjadi rahasia umum jika anak suka makan sembari menonton televise. Nongkrong di depan televise sambil menyangga piring yang penuh makanan, ngobrol dengan sesama anggota keluarga yang juga makan sambil menonton televise. Dan meja makan yang tersedia pun berubah fungsi hanya menjadi tempat makanan.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak datang dengan sendirinya, namun “dihadirkan”, “dikenalkan” dan “diijinkan” oleh mereka yang menjadi pemegang aturan rumah tertinggi, orang tua. Awalnya agar anak mau makan dan tidak banyak protes namun tanpa disadari, hal ini menjadi kebiasaan keluarga. Apalagi jika makanan pun ikut berceceran di lantai, sungguh pemandangan yang indah. Padahal acara makan bersama di meja makan adalah sebuah moment penting yang bisa menyatukan anggota keluarga, bercanda, diskusi ringan dan mengajarkan table manner kepada anggota keluarga.
Jika kebiasaan makan di sambil nonton televisi terlanjur terjadi, jangan pesimis untuk memperbaikinya, selalu ada jalan jika kita memiliki kemauan. Berikut ini tips untuk membiasakan keluarga makan di meja makan :
1.       Dandani meja makan Anda.
Meja makan yang menarik dan bersih akan mengundang anggota keluarga untuk menghampirinya. Pilihlah taplak meja berwarna ceria atau sesuai dengan selera Anda. Bisa juga menyesuaikan dengan selera anak-anak. Beberapa taplak dapat Anda siapkan untuk dipakai secara bergantian agar tidak jemu.
Lapisilah dengan plastic agar taplak tidak mudah kotor terkena tumpahan aneka makanan dan minuman.
2.       Sajikan menu yang sehat memikat
Adakalanya anggota keluarga enggan makan karena menu yang kurang tepat, penyajian yang monoton dan dengan piranti makan yang itu-itu aja. Menyediakan menu yang sehat dengan buah-buahan yang terhidang siap santap (misalnya semangka yang telah dipotong dan disediakan garpu) akan membuat penampilan memikat.
Begitu pula jika piranti yang digunakan menarik walau tidak harus mahal dan ditata ala hidangan restaurant. Pasti akan memberi suasana baru dan menimbulkan keinginan untuk mencoleknya.
3.       Pilihlah topic seru
Menghabiskan menu yang tersedia memang akan lebih baik jika diam tak bersuara. Namun berbincang ringan tidak menjadi masalah rasanya. Karena suasana berkumpul dengan keluarga sangat sayang jika tidak dimanfaatkan untuk berdiskusi. Apalagi bagi masyarakat perkotaan yang sangat sibuk dan kesempatan berkumpul dan berkomunikasi telah menjadi sebuah kesempatan langka.
4.       Konsisten
Membiasakan makan di meja makan membutuhkan perjuangan yang tidak instan. Dilakukan secara konsisten dan sebagai orang tua, usahakan untuk tidak melanggarnya karena anak akan langsung meniru apa yang dilakukan oleh orang tua. Jika ada pengasuh yang permisif untuk membiarkan makan sambil menonton televise lagi, jangan menjadi kendor. Tetap terapkan aturan tersebut.

Semoga tips sederhana ini dapat membantu membentuk buah hati Anda menjadi buah hati yang disiplin dan mandiri. 

TIPS MEMILIH SEKOLAH TK UNTUK BUAH HATI (by Ari Kurnia)




                Waktu berlalu begitu cepat. Buah hati yang dahulu Anda kandung selama sembilan bulan sepuluh hari kini telah berubah menjadi anak manis yang siap untuk berbaur dengan teman-teman di sekolah. Memasuki usia sekolah, Taman kanak-Kanak sebuah “taman” yang berisi guru dan teman sebaya yang bersinergi untuk bergembira bersama dan meraih ilmu.
                Ada banyak pilihan dari Sekolah Taman Kanak-Kanak yang bisa Anda jadikan pilihan. Karena nyaris semua Taman Kanak-Kanak dikelola oleh pihak swasta maka mereka memiliki misi, visi dan cara yang berbeda-beda. Penekanan dan kualitas serta fasilitas yang berbeda. Semoga tips ini membantu Anda untuk memilih Taman Kanak-Kanak yang ideal.
1.       Tentukan tujuan Anda menyekolahkan anak
Ada banyak tujuan untuk menyekolahkan anak. Dalam hal ini berkaitan dengan anak ingin PINTAR di bidang apa? Ada sebagian orang tua yang mengejar kecerdasan akademik seperti lancar membaca menulis sedini mungkin. Ada pula orang tua yang masih membebaskan anak untuk menikmati masa kanak-kanak dengan bermain sepuasnya dan meletakkan kecakapan akademis sebagai prioritas yang dibawah. Namun banyak pula yang menginginkan keseimbangan antara keduanya.
Menguatkan landasan agama di Taman Kanak-Kanak pun menjadi salah satu tujuan orang tua. Untuk itu renungkan baik-baik tujuan anak Anda sekolah lalu pilihlah beberapa sekolah yang bisa merealisasikan tujuan tersebut.

2.       Sesuaikan budget
Sekolah yang full fasilitas biasanya berbanding lurus dengan biaya. Apalagi bagi sekolah yang memiliki branding tinggi. Ada sedikit nilai gengsi disana. Jika memang budget mencukupi dan tidak dipaksakan, tidak mengapa bersekolah di tempat ber-budget tinggi namun jika tidak, jangan memaksakan diri. Kualitas sekolah tidak selalu ditentukan oleh tingginya biaya sekolah dan fasilitas yang digunakan.
Masih banyak sekolah dengan biaya yang merakyat namun berkualitas. Hal ini tergantung kreativitas dari para pengajar dan keahlian mengajar mereka.

3.       Lokasi strategis dan terjangkau
Lokasi yang terlampau jauh akan membuat anak kelelahan di jalan. Apalagi bagi usia Taman Kanak-Kanak. Sebaiknya lokasi tidak terlampau jauh agar anak-anak lebih fresh dalam belajar. Disamping itu lebih hemat biaya tentunya.

4.       Pelajari kurikulum yang ditawarkan
Setiap Taman Kanak-Kanak memiliki kurikulum yang khas. Ada kurikulum dasar yang sama untuk semua Taman Kanak-Kanak namun selalu ada hal yang ditekankan yang membedakan satu Taman Kanak-Kanak satu dengan yang lain.
Ada yang menonjolkan aktivitas fisik dan memuaskan keingin tahuan anak, ada yang sangat protektif dan tidak memberi porsi cukup untuk anak beraktivitas fisik. Pelajari baik-baik dan renungkan sebelum mengambil keputusan.

5.       Karakteristik pengajar
Karakteristik pengajar (guru) sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu. Beberapa kunjungan dan mengintip ke kelas yang sedang berjalan, akan membuat pemahaman Anda tentang bagaimana karakter para pengajar. Cukup interaktif, sabar, smart, mengayomikah?

6.       Fasilitas yang disediakan
Taman Kanak-Kanak adalah tempat bermain sambil belajar. Sehingga tentu saja memerlukan fasilitas yang menunjang. Hal ini perlu Anda amati dengan seksama. Tanyakan apakah ada peragaan science, aneka permainan yang edukatif, perpustakaan dan hal lain yang berkaitan dengan belajar mengajar.

7.       Safety
Safety atau keselamatan adalah hal yang perlu diperhatikan. Kamar mandi yang aman bagi anak, permainan yang terawat dengan apik, aman dari lalu lintas yang ramai, lingkungan yang aman dan nyaman. Jangan sampai anak bebas berkeliaran ke luar halaman sekolah ketika jam istirahat atau ada ayunan yang berkarat dan sewaktu-waktu ada kemungkinan patah. Akan sangat berbahaya bagi anak-anak.

Semoga tips sederhana ini bisa bermanfaat. Selamat memilih Sekolah taman Kanak-Kanak ^^.


Sabtu, 09 Februari 2013

Anda dan Passion


Anda akan terkejut ketika menemukan bidang yang bagi Anda begitu menyenangkan. Bahkan Anda bisa menjalankannya lebih melesat daripada bidang yang lain. Anda akan rindu jika sekian waktu tidak berkecimpung di bidang itu dan Anda tidak pernah merasa bosan di bidang tersebut. Ya... itulah passion Anda. Selamat jika Anda telah menemukannya. Jika belum menemukan, jangan putus asa untuk mencarinya (Ari Kurnia)