Sabtu, 15 Juni 2013

MEMBIASAKAN ANAK MAKAN DI MEJA MAKAN



MEMBIASAKAN ANAK MAKAN DI MEJA MAKAN
by Ari Kurnia

Sudah menjadi rahasia umum jika anak suka makan sembari menonton televise. Nongkrong di depan televise sambil menyangga piring yang penuh makanan, ngobrol dengan sesama anggota keluarga yang juga makan sambil menonton televise. Dan meja makan yang tersedia pun berubah fungsi hanya menjadi tempat makanan.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak datang dengan sendirinya, namun “dihadirkan”, “dikenalkan” dan “diijinkan” oleh mereka yang menjadi pemegang aturan rumah tertinggi, orang tua. Awalnya agar anak mau makan dan tidak banyak protes namun tanpa disadari, hal ini menjadi kebiasaan keluarga. Apalagi jika makanan pun ikut berceceran di lantai, sungguh pemandangan yang indah. Padahal acara makan bersama di meja makan adalah sebuah moment penting yang bisa menyatukan anggota keluarga, bercanda, diskusi ringan dan mengajarkan table manner kepada anggota keluarga.
Jika kebiasaan makan di sambil nonton televisi terlanjur terjadi, jangan pesimis untuk memperbaikinya, selalu ada jalan jika kita memiliki kemauan. Berikut ini tips untuk membiasakan keluarga makan di meja makan :
1.       Dandani meja makan Anda.
Meja makan yang menarik dan bersih akan mengundang anggota keluarga untuk menghampirinya. Pilihlah taplak meja berwarna ceria atau sesuai dengan selera Anda. Bisa juga menyesuaikan dengan selera anak-anak. Beberapa taplak dapat Anda siapkan untuk dipakai secara bergantian agar tidak jemu.
Lapisilah dengan plastic agar taplak tidak mudah kotor terkena tumpahan aneka makanan dan minuman.
2.       Sajikan menu yang sehat memikat
Adakalanya anggota keluarga enggan makan karena menu yang kurang tepat, penyajian yang monoton dan dengan piranti makan yang itu-itu aja. Menyediakan menu yang sehat dengan buah-buahan yang terhidang siap santap (misalnya semangka yang telah dipotong dan disediakan garpu) akan membuat penampilan memikat.
Begitu pula jika piranti yang digunakan menarik walau tidak harus mahal dan ditata ala hidangan restaurant. Pasti akan memberi suasana baru dan menimbulkan keinginan untuk mencoleknya.
3.       Pilihlah topic seru
Menghabiskan menu yang tersedia memang akan lebih baik jika diam tak bersuara. Namun berbincang ringan tidak menjadi masalah rasanya. Karena suasana berkumpul dengan keluarga sangat sayang jika tidak dimanfaatkan untuk berdiskusi. Apalagi bagi masyarakat perkotaan yang sangat sibuk dan kesempatan berkumpul dan berkomunikasi telah menjadi sebuah kesempatan langka.
4.       Konsisten
Membiasakan makan di meja makan membutuhkan perjuangan yang tidak instan. Dilakukan secara konsisten dan sebagai orang tua, usahakan untuk tidak melanggarnya karena anak akan langsung meniru apa yang dilakukan oleh orang tua. Jika ada pengasuh yang permisif untuk membiarkan makan sambil menonton televise lagi, jangan menjadi kendor. Tetap terapkan aturan tersebut.

Semoga tips sederhana ini dapat membantu membentuk buah hati Anda menjadi buah hati yang disiplin dan mandiri. 

TIPS MEMILIH SEKOLAH TK UNTUK BUAH HATI (by Ari Kurnia)




                Waktu berlalu begitu cepat. Buah hati yang dahulu Anda kandung selama sembilan bulan sepuluh hari kini telah berubah menjadi anak manis yang siap untuk berbaur dengan teman-teman di sekolah. Memasuki usia sekolah, Taman kanak-Kanak sebuah “taman” yang berisi guru dan teman sebaya yang bersinergi untuk bergembira bersama dan meraih ilmu.
                Ada banyak pilihan dari Sekolah Taman Kanak-Kanak yang bisa Anda jadikan pilihan. Karena nyaris semua Taman Kanak-Kanak dikelola oleh pihak swasta maka mereka memiliki misi, visi dan cara yang berbeda-beda. Penekanan dan kualitas serta fasilitas yang berbeda. Semoga tips ini membantu Anda untuk memilih Taman Kanak-Kanak yang ideal.
1.       Tentukan tujuan Anda menyekolahkan anak
Ada banyak tujuan untuk menyekolahkan anak. Dalam hal ini berkaitan dengan anak ingin PINTAR di bidang apa? Ada sebagian orang tua yang mengejar kecerdasan akademik seperti lancar membaca menulis sedini mungkin. Ada pula orang tua yang masih membebaskan anak untuk menikmati masa kanak-kanak dengan bermain sepuasnya dan meletakkan kecakapan akademis sebagai prioritas yang dibawah. Namun banyak pula yang menginginkan keseimbangan antara keduanya.
Menguatkan landasan agama di Taman Kanak-Kanak pun menjadi salah satu tujuan orang tua. Untuk itu renungkan baik-baik tujuan anak Anda sekolah lalu pilihlah beberapa sekolah yang bisa merealisasikan tujuan tersebut.

2.       Sesuaikan budget
Sekolah yang full fasilitas biasanya berbanding lurus dengan biaya. Apalagi bagi sekolah yang memiliki branding tinggi. Ada sedikit nilai gengsi disana. Jika memang budget mencukupi dan tidak dipaksakan, tidak mengapa bersekolah di tempat ber-budget tinggi namun jika tidak, jangan memaksakan diri. Kualitas sekolah tidak selalu ditentukan oleh tingginya biaya sekolah dan fasilitas yang digunakan.
Masih banyak sekolah dengan biaya yang merakyat namun berkualitas. Hal ini tergantung kreativitas dari para pengajar dan keahlian mengajar mereka.

3.       Lokasi strategis dan terjangkau
Lokasi yang terlampau jauh akan membuat anak kelelahan di jalan. Apalagi bagi usia Taman Kanak-Kanak. Sebaiknya lokasi tidak terlampau jauh agar anak-anak lebih fresh dalam belajar. Disamping itu lebih hemat biaya tentunya.

4.       Pelajari kurikulum yang ditawarkan
Setiap Taman Kanak-Kanak memiliki kurikulum yang khas. Ada kurikulum dasar yang sama untuk semua Taman Kanak-Kanak namun selalu ada hal yang ditekankan yang membedakan satu Taman Kanak-Kanak satu dengan yang lain.
Ada yang menonjolkan aktivitas fisik dan memuaskan keingin tahuan anak, ada yang sangat protektif dan tidak memberi porsi cukup untuk anak beraktivitas fisik. Pelajari baik-baik dan renungkan sebelum mengambil keputusan.

5.       Karakteristik pengajar
Karakteristik pengajar (guru) sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu. Beberapa kunjungan dan mengintip ke kelas yang sedang berjalan, akan membuat pemahaman Anda tentang bagaimana karakter para pengajar. Cukup interaktif, sabar, smart, mengayomikah?

6.       Fasilitas yang disediakan
Taman Kanak-Kanak adalah tempat bermain sambil belajar. Sehingga tentu saja memerlukan fasilitas yang menunjang. Hal ini perlu Anda amati dengan seksama. Tanyakan apakah ada peragaan science, aneka permainan yang edukatif, perpustakaan dan hal lain yang berkaitan dengan belajar mengajar.

7.       Safety
Safety atau keselamatan adalah hal yang perlu diperhatikan. Kamar mandi yang aman bagi anak, permainan yang terawat dengan apik, aman dari lalu lintas yang ramai, lingkungan yang aman dan nyaman. Jangan sampai anak bebas berkeliaran ke luar halaman sekolah ketika jam istirahat atau ada ayunan yang berkarat dan sewaktu-waktu ada kemungkinan patah. Akan sangat berbahaya bagi anak-anak.

Semoga tips sederhana ini bisa bermanfaat. Selamat memilih Sekolah taman Kanak-Kanak ^^.