Rabu, 06 Juli 2016

Berapa Lama Terbitnya Sebuah Buku ?





                Deg-degan ketika memasuki sebuah toko buku, melangkah dengan semangat campur malu-malu dan sebungkah harapan, menuju pada rak dimana buku yang ditulis berada dalam penggolongannya. Sambil melirik ke jejeran buku new realese, siapa tahu ikut berjejer disitu.

                Hal ini bisa saja dialami oleh salah seorang penulis ketika bukunya dikabarkan terbit dan sudah terpajang di rak buku, terutama toko buku berskala nasional, seperti Gramedia. Apalagi sesaat sebelumnya telah mengintip pada layar komputer di toko buku tersebut dan telah mendapati namanya dan judul bukunya tertera disana. Namun saat itu buku belum tersedia, bahkan royalty pun terkadang sudah diterima walau bukti terbit belum diterima.

                Berapakah jarak antara selesainya naskah hingga terbit sebagai sebuah buku? 

                Pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan satu atau dua kata, karena banyak sekali factor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah :

Pembelian secara online 
melalui gramedia.com
1.       Kualitas naskah
Naskah yang dihasilkan oleh seorang penulis memiliki kualitas yang berbeda-beda. Dari gaya bahasa, kerapian dalam pengetikannya, tema yang diusung, isi serta data dan fakta. Semua itu tergantung kembali dari “apa” yang ditulis, karya fiksi ataukah non fiksi.
Jika kualitas naskah masih perlu banyak perbaikan, maka proses editing dan revisi akan berpengaruh.

2.       Proses revisi
Proses revisi biasanya terjadi beberapa kali atau bahkan tidak ada proses revisi sama sekali jika memang kualitas naskah sudah sesuai antara keinginan penerbit dan penulis. Revisi pada dasarnya akan lebih mudah jika penulisnya adalah tunggal atau solo namun akan memakan waktu cukup panjang jika ditulis secara bersama-sama/antologi. Karena walau bagaimana pun, naskah tersebut akan dikembalikan dahulu kepada penulisnya masing-masing. Dan perlu waktu lagi untuk mengeceknya. Pada buku antologi, pada umumnya ada satu coordinator yang akan mengumpulkan, menyusun, mengedit dan menyelaraskan naskah para kontributornya.
Salah satu karya kontributor storycake Kekuatan Doa
Belum lagi proses penyerahan revisi ke penerbit, jika langsung acc maka akan mudah namun jika ada yang kurang, maka akan dikembalikan lagi pada para penulisnya.

3.       Kesibukan penerbit
Setiap penerbit memiliki kesibukan dan jam terbit buku yang berbeda. Jika antrian panjang, maka penulis hendaknya bersabar, bagaimanapun buku yang diterbitkan apalagi oleh penerbit yang berkualitas maka akan lebih detail. Sementara karyawan mereka juga terbatas.

4.       Timing yang tepat
Penerbit memiliki pertimbangan tersendiri tentang kapan buku akan diterbitkan, pada umumnya akan memperhatikan moment yang tepat. Seperti storycake for your life : Kekuatan Doa, yang diterbitkan pada bulan ramadhan 1437 H. Moment yang dipilih karena bulan suci ini memang saat yang tepat untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta yang Maha Pengabul Doa.
Storycake Kekuatan Doa dan Mompreneur,
berbeda dalam lama penerbitan


                Lalu, berapa rata-rata waktu untuk menerbitkan buku?




Hmm.. bisa 6 bulan, bisa 1 tahun, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun… ada yang punya pengalaman lain? Bahkan buku solo saya yang perkiraan akan terbit menjadi buku ke-2, ternyata menjadi buku solo ke-5. Jadi, untuk waktu terbit, perlu kesabaran ekstra dan kepercayaan tinggi pada penerbit. Untuk itu, pintar-pintarlah dalam memilih penerbit, agar kita aman dan nyaman menitipkan naskah.