Senin, 24 Oktober 2016

Ketika Hashtag Instagram Berperan Membawa Ke Layar Kaca




           
Instagram tentunya sudah tidak asing lagi. Ciri khas yang menonjol dari sosmed ini adalah dengan ditonjolkannya tampilan foto yang cantik. Semakin menarik tentunya membuat semakin membuat penasaran apalagi jika foto tersebut sesuai dengan apa yang dicari dan dibutuhkan.

Hingga lama kelamaan, instagram pun dijadikan sarana berbisnis online. Why not? Menghemat banyak biaya, luas jangkauannya dan gambarnya pun bisa lebih cantik dengan aplikasi yang disematkan disana. 
Sarung bantal tulip, edisi ngantri di lobi


Ketika kita memposting foto, maka akan diikuti dengan keterangan dibawahnya. Dan untuk mengarahkan atau mengelompokkan foto tersebut, akan digunakan hashtag. Hashtag akan mengelompokkan foto-foto tersebut sehingga bagi yang memakai hashtag sama, akan berada dalam “ruang” yang sama.


Lanjut ya..

Apa kaitannya dengan hashtag bisa berperan membawa ke layar kaca?


Gini ceritanya, suatu hari, e hm, ada chat di WA yang menyapa aku sebagai NIKIAPIK. Nikiapik adalah produk kreasi sulam pitaku (nikiapik.com). Obrolan berlanjut, dia memperkenalkan diri dari salah satu stasiun televisi nasional. Dan, ada ketertarikan setelah melihat produk-produk yang aku tampilkan di instagram. 
Praktek Nyulam


Saat itu, aku belum bertanya secara spesifik tentang darimana dia tahu keberadaan NIKIAPIK. Soalnya di kepala langsung berderet planning-planning produk yang akan dibawa saat syuting. Berikut mempersiapkan produk jadi dan setengah jadi yang nanti akan didemokan saat acara berlangsung. Maklum, waktu yang diberi ga lama, hitungan sekitar 3 hari.

Singkat cerita, saat nunggu syuting, kita speak-speak lagi. Baru dech ngeh, kalau dia dapat link NIKIAPIK setelah search dengan hashtag Tangerang. Karena memang kebetulan syuting diadakan di Mercure Hotel, Alam Sutera, Tangerang Selatan. 
Sulam lukis


Memang sih, niatnya ngasih hashtag Tangerang supaya lebih dikenal lokasinya. Bahkan hashtag Indonesia juga sering aku pakai. Mimpinya, produk juga bisa ke manca Negara (moga dikabulkan Allah).

So, yuk ah, mulai lirik-lirik hashtag mana yang sesuai dengan produk dan mimpi. Tapi satu hal, perlu dicek and ricek tentang produk yang disebar. Sudah bermanfaat dan aman bagi umatkah? Jika sudah, insyaAllah aman dan tenang di hati.
Bantal imut udah jadi

Sabtu, 22 Oktober 2016

Keidean si Albeni





                Siapa hayo yang anaknya ga doyan ngemil? Aihh, yakin deh kalau anaknya hobi ngemil. Mungkin saat ini tidak, tapi ada masanya lho Bund anak itu doyan ngemil. Dan ini adalah salah satu factor Bunda untuk menciptakan kreasi camilan di rumah. Secara boros dan kurang puas kalau jajan melulu.

                Lihat si Albeni, snack sisa traveling yang dieman-eman tapi akhirnya dimaem juga hehehe. Akhirnya keidean bikin yang serupa, walau ga sama. Tapi sedikitnya ada rasa biscuit dan coklatnya.
Si Albeni




                Aku amati albeni, dia didalamnya biscuit remah yang dipepatkan, terus dibaluri cokelat gitu. Eh, pas browsing resep, memang ada yang serupa itu and they call it, choco ball. Baiklah, mulai membandingkan berbagai resep agar terlihat benang merahnya.

                Dan.. mulai deh praktek.

Bahan yang diperlukan :

  •  Biscuit marrie yang dihaluskan
Biscuit marrie yang dihaluskan
  • Dark coking chocolate

  • Blueband

  • Susu kental manis secukupnya


Cara membuat :
-          Campur biscuit marrie yang telah halus dengan blueband dan sedikit susu kental manis
Bola-bola biscuit
-          Aduk rata dan bentuk bulat, lebih besar dari kelereng ya
-          Lalu, tim dark cooking chocolate.
Dark Cooking Chocolate yang dipanaskan
-          Celupkan bola bickuit ke dalam dark cooking chocolate yang telah leleh.
-          Lumuri hingga rata
-          Letakkan di atas kertas roti
-          Dinginkan di kulkas
-          Setelah dingin masukkan dalam toples dan tetap di simpan di kulkas.
Masukkan ke dalam kulkas


Eh, untuk ukurannya memang tidak saya cantumkan. Kita biasakan pakai feeling aja, sesuaikan dengan selera Anda, ada yang suka manis, ada yang suka sedang. Have fun aja, memasak itu seni dan selera. Betullll???

Simple bukan dan bukan hanya si bocah aja yang suka, orang dewasa juga ada yang suka. 

Buka kulkas.. comot
Buka kulkas… comot

Fafa Hill, Serunya Ber-sunrise Ria






                Macet di jalan menuju Puncak, ketika weekend, tentunya bukanlah hal yang baru didengar. Sampai-sampai diberlakukan one way pada jam-jam tertentu. Bahkan saya sendiri pernah mengalami macet yang mengharuskan bus mematikan mesinnya dan kita berdiam di tempat yang sama dalam waktu berjam-jam. Hingga estimasi kedatangan di Tangerang menjelang maghrib pun tidak tercapai,  saya tiba selepas Subuh. Dan di depan kantor suami sudah ditunggu abang bubur ayam yang sengaja dipesan oleh manajemen kantor.

                Tapi memang pesona Puncak sangat kuat, walau tahu semacet itu dan perjuangannya tidak main-main, masih banyak peminatnya. Meski hanya menginap semalam. 

                Salah satu cara untuk meminimalkan kemacetan adalah memilih tempat menginap yang tidak terlampau jauh walau memang udaranya tidak akan terlalu dingin. Tahun ini, berkesempatan mencoba Fafa Hill Hotel and Resort. Hotel ini  di kawasan Mega Mendung. Tidak jauh juga masuknya dari jalan raya, sekitar 2,5 km. Biasalah, kalau masuknya via bus wisata, jadi serasa lihat film 3D karena mendadak cabang pohon dan daun pada nongol dan berasa dekat dengan kita. Belum lagi tikungan yang aduhai, tanjakan yang menjadi penguji keterampilan sang sopir.

                Fasilitas yang disediakan Fafa Hill adalah kamar standar, kamar deluxe, family room, kolam renang, ping pong, trampoline, ayunan, restaurant, wifi, tempat parkir, dan halaman untuk games. Selayaknya hotel and resortlah. 
Suasana Subuh

Lepas dari fasilitas yang disediakan, saya ingin menyoroti sudut yang ditawarkan oleh Fafa Hill dan rasanya ini adalah daya tariknya. Kurang lebih 180 derajat saya bisa memandang pemandangan alam yang indah. Gunung-gunung yang membiru, pohon-pohon besar yang usianya cukup tua dan masih rindang, pemandangan kabut dari kamar dan yang seru, melihat sunrise. Dari gelap, perlahan-lahan menjadi terang benderang disertai kokokan ayam jantan dari berbagai tempat dan burung yang mulai beterbangan. 
Wonderful sunrise

Pemandangan ini selama ini, jarang saya peroleh ketika berkunjung ke Puncak.  Apalagi ketika udara cerah, bentuk awan yang berarak pun terasa indah. Sinar kuning yang dipancarkan matahari juga terasa banget nature-nya. 

Wonderful nature.
Alhamdulillah, sekali lagi aku melihat karunia yang begitu besar

Travelling tips : komunikasikan dengan detail fasilitas yang ditawarkan


Jumat, 21 Oktober 2016

Bekal ke Luar Negeri





                Menjelajahi negeri Allah tentunya menyenangkan. Menjelajahi Indonesia yang luas dan cantik saja belum tentu sudah dijabani. Saking luasnya, saking banyaknya hamparan yang eksotik dan tentunya karena ada keterbatasan waktu dan biaya. Namun, jika Allah berkehendak lain dan mengijinkan kita untuk mengunjungi hamparan bumi yang lain, jangan disia-siakan kesempatan ini. Karena kesempatan yang sama jarang terulang kembali apalagi jika dalam persiapannya memang diberi kemudahan.
                Luar negeri means lintas negara, melewati banyak negara yang biasanya ditempuh dengan pesawat. Kebayang dong, di negeri orang, mata uang beda, nilai rupiah yang biasanya lebih rendah nilai tukarnya sehingga beli something berasa lebih mahal. Paket makanan cepat saji yang di Indonesia bisa kebeli dengan 30.000 rupiah, di luar negeri bisa mencapai 100.000. 
                Di luar negeri juga tidak selalu ada keluarga dekat kita. Artinya, mau tidak mau kita mempersiapkan diri untuk bisa mandiri selama berada di sana. Belajar survive dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan aman sentosa.
                Lantas, apa saja bekal yang sebaiknya dibawa ? Untuk bekal, ada beberapa pertimbangan : 
  • Anda pergi dengan siapa.
Apakah Anda pergi sendiri? Atau ada seseorang yang “lebih mumpuni” dalam arti sudah lebih tahu “rimba” dan persiapan money yang mencukupi.
Mengintip sungai di Thailand yang jadi sarana tranportasi
Jika pergi sendiri, perlu dihitung dengan cermat, apa yang akan Anda lakukan disana, berapa hari dan siapa yang menanggung biaya sehari-hari.
Jika pergi bareng orang yang lebih mumpuni, bisa bernafas sedikit lega, karena setidaknya ada teman yang bisa menjadi guide dan memberi pertolongan pertama jika kehabisan uang misalnya.
  •     Dalam rangka apa Anda pergi
Bepergian bisa memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada yang pergi untuk wisata, umroh, haji (untuk beeprgian jangka pendek). Tentunya, apa yang dibutuhkan akan berbeda-beda, tergantung kebutuhan. Jika untuk wisata, lebih simple disbanding ketika umroh atau haji.


                Setelah tahu tujuan dan siapa partnernya, Anda bisa mempersiapkan hal-hal berikut ini :
 Paspor
Paspor adalah identitas yang bersifat internasional. Ketika meninggalkan Negara asal dan masuk Negara transit atau Negara tujuan, paspor akan selalu diperiksa. Untuk itu, ada baiknya Anda fotocopy paspor tersebut, satu ditinggal di rumah, satu tetap Anda bawa dengan letak yang berbeda dari paspor asli. Untuk berjaga-jaga jika paspor Anda hilang ketika dalam perjalanan. Ada baiknya siapkan kantong rahasia di baju untuk menyimpan paspor. 
Uang cash
Uang cash dapat berupa rupiah atau sesuai mata uang Negara yang Anda tuju. Pada umumnya, menukar di money changer  Indonesia dalam jumlah besar. Jadi jangan dipaksakan jika memang tidak berkenan dengan pecahan besar. Anda bisa bersabar dan menukarkannya di negara tujuan. Karena lebih mudah dan menukar bisa dengan nominal yang kecil sesuai kebutuhan.
 Alat ibadah
Seputar Bandara Suvarnabhumi, Thailand
Alat ibadah bisa dipilih yang ringan. Sajadah pilihlah yang tipis dan tidak terlampau lebar. Bagi wanita, mukena bisa dipilih berbahan parasut atau bisa menggunakan jilbab syar’ie agar tidak perlu memakai mukena lagi
Makanan darurat
Makanan darurat biasanya dibutuhkan ketika bepergian di negara yang rata-rata penduduknya non muslim. Sehingga tidak di semua tempat ditemui makanan halal yang siap santap. Makanan darurat ini bisa berupa roti, biscuit, abon, bubur ayam instan, mie gelas, minuman serbuk, susu bubuk.
Memang sih, terlihat ribet, tapi ketika kita kelaparan banget, apa yang nampaknya ribet itu, akan sangat membantu.
Hmm.. jadi ingat ketika memakan roti yang telah kering di dalam tas karena lapar pakai banget. 
Alat dokumentasi
Perjalanan yang menyenangkan akan sayang jika tidak diabadikan. Alat dokumentasi bisa berupa handphone, kamera atau pun handicam. Jangan lupa bawa printilan agar memudahkan menyimpan moment berharga, seperti tripod dan tongsis. 
Handphone
Alat ini sudah sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi. Apalagi dengan tersedianya berbagai sosmed, tanpa pulsa besar asalkan ada koneksi internet, Anda pun bisa berkirim kabar ke tanah air. 

Mobil di Bangkok, keren-keren euyy


   Alat tulis
Alat tulis yang perlu dibawa cukup sederhana, notes dan bolpen saja. Tapi kembali pada tujuan bepergian. Jika hanya wisata, cukup itu saja.
  Plastik
Plastik memiliki banyak manfaat, untuk menyimpan pakaian bekas, untuk menyimpan sampah dan membungkus benda-benda yang mudah tumpah. Sediakan berbagai macam ukuran plastic. Dari plastic ukuran 2 kg hingga tas kresek.
  Tas cadangan
Sudah bukan rahasia umum, ketika bepergian akan membawa oleh-oleh. Teringat si A, si B dan si C, sehingga barang bawaan pun menjadi membludak. Dan, ada kalanya memerlukan tas tambahan. Untuk itulah tas cadangan digunakan.
  Botol kosong
Tiap daerah tentunya memiliki cara khas untuk membersihkan diri setelah BAK dan BAB. Ada yang secara basah atau kering. Botol kosong ini biasanya digunakan ketika ketemu toilet yang memilih cara kering.
  Tissue
Tissue memang praktis, ringan dan bisa dibuang setelah dipakai. Hal ini penting karena selama perjalanan, tangan dan badan kerap kotor. Dan ribet jika saat itu tidak menemukan tempat untuk membersihkan diri.
  Obat-obatan
Obat-obatan yang biasa dikonsumsi dalam negeri, belum tentu ada di luar negeri. Kalau pun ada, biasanya dosisnya berbeda. Ada baiknya membawa sendiri obat-obatan tersebut. Dan serangkaian obat masuk angin jangan dilupakan ya..  
Paketan telepon
Komunikasi hal yang penting, terutama bagi orang penting. Memang sih, sepintas mahal paket telpon ke luar negeri. Namun jika tidak disiapkan, malah lebih boros, pakai banget. Belum lagi kena biaya roaming dan sms yang promo yang bertubi-tubi masuk. Tidak ada salahnya Anda paketkan dari tanah air terlebih dahulu agar tenang. Untuk umroh ada paket tertentu yang manfaatnya lebih besar dari harganya yang terlihat mahal.
Kalau tidak dipaketkan ya tidak mengapa, paling ketika di hotel mencari-cari hotspot. Kembali pada seberapa butuh Anda untuk selalu berkomunikasi atau terhubung dengan internet.
   Peralatan mandi
Peralatan mandi penting, seperti sabun, shampoo, sikat dan pasta gigi. Pilihlah yang ukurannya mini. Untuk shampoo baiknya beli yang sachet aja, bisa langsung buang.
   Make up
Make up tentu bagi wanita. Seperlunya saja, pilih yang urgent.
   Baju ganti
Baju ganti perlu dihitung, berapa lama Anda akan tinggal di luar negeri. Pilih yang warnanya gelap agar tidak mudah terlihat kotor dan lebih aman. Pikirkan juga model yang bisa di mix and match sehingga tidak membosankan memakainya dan terlihat beda ketika difoto.