Kamis, 30 Juni 2016

Bermain dengan katun

Katun merupakan jenis katun yang kini kian menarik. Motif dan keademan bahannya cukup menyita perhatian. Salah satu benda yang bisa dibuat dari bahan katun adalah dompet behel. Dompet behel memiliki pesona tersendiri. Behelnya mampu membuat perhatian khusus saat kita memandangnya.

Dengan menggunakan behel maka tidak harus menggunakan ritsleting lagi karena behel ini cukup kokoh untuk menutup dompet. Dan yang penting adalah praktis karena menggunakan satu langkah mudah, klik, untuk membuka dan menutupnya.

Paduan dari 2 warna katun dan dibubuhi renda rajut, cukup memberi warna tersendiri.
Beberapa dompet behel katun sudah sempat aku buat. Dan aku sukaaa dengan dompet-dompet ini. Hope u like it too

see more at nikiapik.com





Tempat pensil Alita

Setiap rumah, rasanya nyaris membutuhkan alat tulis yang berupa pensil, spidol atau pun bolpoint untuk menorehkan tulisan. Lama-lama alat tulis tersebut akan banyak dan menumpuk. Untuk itu perlu tempat pensil yang kokoh untuk meletakkannya di atas meja. Tentu saja akan lebih baik jika wujudnya manis sehingga bisa membantu mempermanis ruang.

Salah satu aplikasi dari sulam pita adalah tempat pensil. Berbentuk tabung yang dibalut bahan jeans dan telah disulam menggunakan pita. temanya yang naif rasanya masih up to date.

Untuk melihat koleksi sulam pita lainnya, silakan kunjungi nikiapik.com



Ya… ini buku antologi






Buku antologi merupakan buku yang ditulis oleh beberapa penulis. Buku storyake Kekuatan Do’a ini misalnya, ditulis oleh 24 penulis dengan menghadirkan 25 kisah nyata baik itu diambil dari pengalaman penulis sendiri, pengalaman keluarga atau pun pengalaman rekannya.


                Beberapa tahun yang lalu, kurang lebih 6 hingga 4 tahun yang lalu, buku antologi sempat booming. Karena jenis buku ini merupakan jembatan manis untuk para penulis yang ingin menerbitkan buku. Dengan  mengikutkan satu kisahnya yang berkisar 3 hingga 7 lembar, maka dirinya telah memiliki sebuah buku. Kisahnya telah terukir dan tersimpan dalam buku dimana kelak anak cucunya bisa saja menjadikan buku ini sebagai sejarah keluarga.


                Saya pun mengawali karier menulis dengan berperan dalam buku antologi. Bagi saya yang 6 tahun yang lalu baru berani menulis, membuat kisah antologi yang 3 lembar bisa memakan waktu hingga 3 minggu. Hingga akhirnya ketagihan karena kisah saya akhirnya lolos berbagai lomba dan berbuah berbagai buku antologi.


                Tidak sulit sebenarnya menuliskan kisahnya, karena seperti menulis di buku harian. Sudut pandang yang digunakan adalah AKU. Sehingga menuliskannya akan lebih mengalir apalagi jika itu kisahnya sendiri , tinggal menggali memori dan menghadirkan rasa, maka tangan seakan jalan sendiri. Jika itu diambil dari kisah orang lain, maka berusahalah untuk menghadirkan rasa dari nara sumber tersebut. Hanyutkan diri dan rasakan jika Anda berada di posisinya.

                Dan bagaimana mengetes tulisan Anda adalah dengan meminta orang lain untuk membacanya, terimalah masukannya. Pada umumnya jika kisah Anda sudah tepat sasaran adalah, pembaca akan terhanyut dan merasakan apa yang Anda sampaikan. Begitupun ketika Anda membacanya sendiri, Anda akan merasa terhanyut dan tidak bosan membacanya karena seolah Anda berada dalam dimensi lain

Senin, 27 Juni 2016

Storycake for Yourlife : Kekuatan Do’a



          

                Buku antologi yang memuat 25 kisah nyata yang ditulis oleh 24 kontributor dapat dijadikan bacaan bagi jiwa. Buku ini insyaAllah dapat menyadarkan manusia bahwa dalam suka duka kehidupan di dunia, dalam kesedihan dan kegundahan, berbekal untaian doa, ketakwaan, ikhtiar maka Allah akan memberikan jawaban.


                Sebuah jawaban yang terkadang bagi manusia tidak seperti yang dikehendaki namun bagi Allah, itu adalah jawaban yang terbaik bagi manusia. Karena kasih sayang Allah dan Allah Maha Mengetahui kebutuhan hambanya. 


                Kisah yang dipilih dari seleksi yang ketat, dari 65 peserta hingga akhirnya terpilih 24 penulis dan 25 kisah nyata, serta melewati proses editing yang panjang. Dimana proses penerbitan sendiri dari audisi, memakan waktu hampir 3 tahun.


                Kekuatan Doa adalah buku terbitan Gramedia, penerbit nasional yang telah berusia cukup senior. Sehingga perlu banyak sekali saringan kualitas dalam menembusnya. Namun, hasil akhir dan pemilihan timing yang tepat, yaitu saat bulan Ramadhan dalam peluncuran, cukup membuat para kontributor, cukup puas dan terkaget-kaget. Karena memang sebuah kejutan setelah sekian tahun menunggu dalam harap-harap cemas.



                Semoga buku ini dapat menambah inspirasi, membantu memahami kehidupan dan semakin yakin bahwa di atas sana ada Allah yang senantiasa mendengar doa-doa hambanya, menjaganya dan memeliharanya.