Minggu, 26 Maret 2017

Ga Jago Ngedit tapi Mau Irit





Desain grafis adalah sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan dalam era kini. Dimana banyak media online dan offline yang membutuhkan proses tersebut agar dapat menyampaikan pesan untuk target marketnya. Kemampuan tersebut bisa dibilang gampang-gampang susah karena memang melibatkan seni dan keterampilan serta jam terbang. Bisa jadi yang sudah ikut kursus, tidak bisa mahir karena kurang berlatih atau mentok ketika mencoba dan ujung-ujungnya ditinggalkan. 


Saya termasuk yang tidak terlalu jago dalam bidang desain grafis tapi ingin banget bisa, penasaran banget dengan dunia ini. Dari banyak cara untuk menghadirkan tampilan desain yang cantik seperti adobe illustrator, corel draw, photoshop, semuanya saya hanya bisa membuka di awal dan basicnya, selanjutnya bisa ditebak.

Tapi saya ngotot pengen bisa, walau ga canggih setidaknya ketika online bisa bikin flier sendiri, bisa bikin kata-kata ber-back ground cantik. Ya sudahlah, saya mulai menekuni power point saja. Awalnya memang masih sederhana, karena kurangnya keberanian dan kenekatan dalam mencoba. Lama-lama setelah belajar dari tutorial di youtube, mulai bisa bervariasi. Bereslah urusan flier untuk dunia online.

Terus step selanjutnya, gayanya mendesain sendiri karena ingin irit biar ga bayar ongkos desain. Waktu itu mau nge-prit di art carton yang selembar 10.000 dalam jumlah sedikit. Rugi dong kalau kena charge jasa desain 30.000 hehehe. Nekat lah bawa hasil desain ke printing. Dan hasilnya burem. Karena memang belum bisa nge-save dengan benar dan ga paham ukuran. Tapi saat itu, pegawainya bilang, kalau ada aslinya di power point, masih bisa tertolong. Ya sudahlah, karena memburu waktu maka burem-burem jadilah.

Kalimat pegawai tadi, ternyata mengendap di memoriku. Kunjungan selanjutnya dengan hajat yang sama mau cetak voucher dan mau irit, aku nge-desain sendiri dengan power point. Tapi kali ini bawa netbook sekalian. Pikirku, semua data foto-foto ada disitu dan masih asli desainnya, jadi semoga tertolonglah misiku.

Wow, subhanallah, berhasil. Mas pegawai ngesave dari netbookku pakai usb dan dipindahin ke komputernya. Masih bisa dipreteli dan diutak atik ornamennya. (Maaf kalau istilahnya ga kece, maklumlah emak-emak). Missi sukses.




Pengalaman selanjutnya, ketika pesan brosur online. Lagi-lagi pihak printing bilang kalau desain sederhana bisa free ongkos desain. Jadi tantangan dech. Ya udah, saya akan bikin desain sederhana untuk contoh, pakai power point lagi dong. Lalu tinggal kirim fotonya ke printing. Hal ini sekaligus memudahkan komunikasi dalam membuat desain. Jadi lebih enak untuk kedua belah pihak. Dan oleh pihak printing, tentunya desainku ga dipakai tapi mereka membuat desain baru sesuai standar tapi dengan contoh desainku. Beberapa kali revisi kecil dilakukan dan akhirnya, jadilah brosur syantikkk nikiapik.com.