Memulai sebuah bisnis on line membutuhkan keberanian tersendiri. Disamping itu perlu kemampuan manajemen yang cukup mumpuni karena melayani konsumen yang tidak ada di depan mata membutuhkan keprofesionalan tersendiri. Apalagi uang pembayaran pada umumnya sudah dibayar di muka.
Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) wilayah Tangerang, 2 November 2014 mengadakan kopdar di Latifa Salon yang berlokasi di Taman Royal, Tangerang. Dengan Pembicara salah seorang tokoh dari TDA.
Sharing bisnis ini mengupas bagaimana Pembicara mengawali bisnisnya yang berawal dari garasi rumah hingga akhirnya memiliki tempat yang layak dan kini memiliki beberapa karyawan.
Peserta yang datang cukup beragam lokasinya, bahkan yang dari Bogor dan Bekasi pun menyempatkan diri hadir untuk mendengarkan ilmu yang dibagikan hari itu.
Selain itu liputan dari Alif TV cukup membuat antusias karena ini berarti akan lebih luas networking yang dilebarkan.
Acara berlangsung cukup seru dan ada diskusi yang menarik. Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan agar para ibu dapat menjadi ibu yang inspiratif dan berkarya nyata.
Selamat datang... Blog ini isinya campur-campur yach.. ada kepenulisan, buku, craft, cooking, kid Kenapa begitu? Soalnya yang saya posting seputaran kehidupan ibu-ibu, jadi ya gini, campur-campur dech Moga bermanfaat dan membawa hikmah
Selasa, 11 November 2014
Selasa, 30 September 2014
MEMILIH LOKASI BISNIS
Bagaimana memilih lokasi bisnis yang bisa
mengenalkan produk pada khalayak ? Tentunya hal ini menjadi pertimbangan yang cukup mendalam bagi mereka yang mulai menjalankan roda bisnisnya. Banyak
yang membayangkan bahwa lokasi strategis tentunya memerlukan budget yang tinggi, padahal tidak selalu
lho. Semoga, sedikit masukan ini bisa memberi solusi :
a.
Sesuaikan
dengan produk
Produk
bisa berupa barang atau jasa. Ada produk yang bisa didisplay di rumah, di ruko
berukuran kecil, ruko berukuran besar atau bahkan bisa dengan membuat katalog ,
tentunya bagi produk pre order.
Sebuah
tempat usaha tentunya memerlukan staf atau pelayan untuk memberi service pada
konsumen. Perlu melihat seberapa siap staf atau pelayan yang diplotkan di
tempat bisnis tersebut. Jika sudah ada dan siap, maka bisa memilih lokasi
bisnis yang menantang.
c.
Besarnya modal
Modal
setiap pebisnis tentunya berbeda. Perlu dipikirkan berapa alokasi dana untuk
membeli atau menyewa tempat bisnis tersebut. Karena semakin strategis akan
semakin mahal.
d.
Memahami
siapa konsumennya
Untuk
barang-barang mewah, pada umumnya dipasarkan di tempat yang berkesan mewah.
Misal mall kelas menengah ke atas. Namun untuk barang-barang menengah ke bawah,
bisa dipilih pasar, mall yang lebih merakyat dan ruko-ruko di pinggir jalan
yang mendekati konsumen yang dibidik.
e.
Cara
pemasaran
Pemasaran
bisa dilakukan secara online dan off line. Jika secara off line, tentu
saja tempat dipilih yang mudah dijangkau oleh konsumen namun jika secara online, tempat bisa “tersembunyi” dalam
arti tidak perlu strategis untuk dijangkau, yang penting produk tersedia.
Salah
satu contoh dalam memilih lokasi usaha adalah Salon Latifa. Keputusan Vera Wati
untuk memilih lokasi di Taman Royal, tepatnya di Ruko Fortune no 5, Cipondoh, Tangerang
karena ingin mendekatkan diri pada konsumen. Sehingga diharapkan perputaran
bisnisnya akan cepat.
Jalan
raya yang dilalui banyak pengguna jalan, tempat parkir yang luas serta berbagai
jenis tempat kuliner yang ada disekitarnya turut menjadi pertimbangannya.
Sehingga apabila ada konsumen yang ingin memesan makanan, tidak perlu jauh-jauh
memesan. Bahkan jika ada bapak-bapak yang mengantar istrinya ke salon muslimah
tersebut, bisa sambil menunggu di tempat kuliner tersebut.
Minggu, 28 September 2014
Kulit Sehat Bagi Wanita
Setiap
wanita memiliki jenis kulit yang berbeda. Diantaranya adalah kulit normal,
kulit berminyak, dan kulit kering. Warna kulit mereka pun berbeda, tergantung
dari melanin yang diproduksi oleh melanosit.
Banyak
wanita yang terobsesi untuk memutihkan kulit seperti idolanya karena sehingga banyak cara ditempuh. Padahal
sebenarnya warna kulit bukanlah suatu masalah apabila kita menyadari bahwa
memang warna kulit itu diturunkan dari orang tua. Yang lebih utama adalah
menjaga kulit itu agar dalam kondisi sehat sehingga akan memancar keindahan
dengan sendirinya.
Salah
satu cara untuk menjaga kulit adalah dengan melakukan lulur. Lulur sendiri
sudah dikenal lama dan menjadi tradisi pada berbagai kerajaan di Indonesia.
Salah satunya di Surakarta, Jawa Tengah. Putri Raja terjaga kehalusan kulitnya
karena perawatan natural dengan melakukan peluluran badan.
Lulur
memiliki fungsi menghilangkan sel kulit mati yang ada di kulit agar terjadi
regenarasi sehingga tampak lebih cerah, elastis dan lebih halus. Apalagi
kondisi lingkungan yang terpapar polusi, membuat kulit leih cepat lelah bahkan
kerap terjadi penuaan dini.
Lulur
dapat dibuat dari bengkoang, green tea,
susu, lumpur, cokelat, strawbery, dan cendana. Semua bahan memiliki khasiat
masing-masing dan memberi sensasi yang berbeda. Karena aroma yang ditimbulkan
akan membuat lebih rileks sehingga secara psikologis lebih fresh.
Latifa,
Moslema & Baby Salon Spa, dengan
alamat fan page https://www.facebook.com/latifamoslema?ref=br_rs
adalah salah satu salon yang menyediakan perawatan lulur bagi konsumennya.
Karena Latifa, Moslema & Baby
Salon Spa ingin agar para wanita memiliki kulit yang terawat
sehingga bisa membuat keluarga lebih harmonis, kulit lebih sehat dan lebih
berkualitas hidupnya.
Tidak
perlu ragu ketika memasuki salon ini, karena memang dikhususkan untuk wanita.
Sehingga lebih nyaman. Letaknya di lantai 2, dan di lantai 1 difungsikan
sebagai butik.
Bagi
Anda yang sibuk, tidak perlu kuatir untuk mengantri karena bisa melakukan
reservasi terlebih dahulu sehingga ketika Anda datang, Anda bisa langsung
dilayani. Atau bagi yang tidak sempat keluar rumah karena kesibukan, maka bisa
memilih home service. Pelayanan
perawatan lulur di rumah untuk wilayah Tangerang.
Label:
baju muslim,
bisnis online,
butik,
gamis,
laba,
latifa,
lulur,
membuat artikel,
motivasi,
salon,
spa,
susu,
syar'ie
Sabtu, 27 September 2014
Tips Memilih Kado Untuk Bayi
Dalam kurun waktu satu bulan ini,
satu orang rekan dan dua tetangga dianugerahi bayi. Sebuah anugerah yang hanya
bisa tercipta karena kebesaran Allah. Welcome
to the world....
Tentu saja, senang sekali melihat
kehadiran bayi-bayi lucu itu dan ingin menengoknya serasa melihat senyum indah dari bibir mungilnya. Dan mendengar
tipikal tangisan dari mereka. Tapi malu jika tidak membawa”sesuatu”..
Rada bingung awalnya menentukan jenis
kado bagi bayi mungil itu. Pengennya kado ini bermanfaat dan tidak mubazir
karena sang ibu telah menyiapkan barang serupa atau mendapat kado serupa.
Sehingga kado nantinya berakhir di lemari dan masih terbungkus rapat karena
telah memiliki benda yang serupa.
Nah, untuk menghindari hal demikian
dan untuk memanfaatkan secara maksimal dari kado yang diberi, ada beberapa tips
yang bisa dicoba :
1.
Jenis
kelamin bayi
Sabun sere SSS.. salah satu kado buat sang ibu. |
Ketahui
dulu jenis kelamin bayi agar tahu warna yang sesuai. Biasanya untuk bayi
perempuan, warna pink dan bayi laki-laki, warna biru. Namun beberapa warna
netral seperti hijau, coklat, kuning dan merah bisa dijadikan alternatif.
2.
Persiapan
sang ibu
Ngobrol
ringan dengan sang ibu sebelum menengok, bisa melalui sms atau telpon atau
media sosial lainnya. Arahkan ke pembicaraan tentang perlengkapan bayi yang
ada. Dan tarik kesimpulan, apa saja yang belum dimiliki
3.
Colek
yang sudah nengok
Untuk
mencari tahu bagaimana keperluan sang bayi, bisa bertanya pada rekan yang sudah
menengok terlebih dahulu. Seperti apa kondisi kamar bayi dan apa yang
dibutuhkan sang ibu.
4.
Untuk
relaksasi sang ibu
Kado
bayi sebenarnya tidak melulu kado untuk bayi, bisa pula kado untuk sang ibu.
Karena ibu yang melahirkan tentu akan mengalami kelelahan yang sangat. Musik
penenang diri, voucher spa di salon
dan makanan kesukaan sang ibu bisa juga sebagai kado.
5.
Buku
panduan batita dan balita
Kebutuhan
bayi bukan saja pada kebutuhan fisik seperti baju, peralatan mandi dan box bayi
tapi juga perlu diperhatikan perawatan bayi yang tepat. Buku-buku panduan
kiranya bisa diberikan bagi sang ibu agar mereka lebih piawai dalam mengasuh bayi.
6. Budget
Sesuaikan
kado dengan budget, tidak perlu
memaksakan diri membeli kado yang mahal. Banyak kok toko peralatan bayi dengan harga miring namun kualitas bagus.
7.
Kue
tart
Kue
tart bertema “welcome baby” akan
sangat membantu menumbuhkan keceriaan bagi anggota keluarga. Sehingga sang
kakak dan anggota keluarga yang lain juga merasa senang karena ikut menikmati
kue tart tersebut.
Semoga
bermanfaat ^^
Selamat buat Lala,
Erfi dan Ibenk... Semoga selalu dalam keberkahan
Label:
bayi,
bisnis,
kado,
kertas,
mahar,
melahirkan,
membeli kado,
panduan,
tips,
tips berhemat,
warna
Jumat, 26 September 2014
MENGAWALI BISNIS DENGAN HATI
Bisnis
merupakan sebuah roda kehidupan yang memutar uang, memberi jasa, memberi
manfaat dan mendapatkan laba. Dalam menjalankan bisnis, setiap pelaku bisnis
memiliki karakter dan caranya masing-masing. Karena tujuan dan kepuasan yang
mereka kejar tentunya berbeda.
Salah
satunya adalah tipe bisnis yang dijalani dengan hati. Setiap manusia memiliki
hati. Hati adalah suatu bagian dari diri kita yang jujur dan akan merasa
gelisah ketika kita melakukan hal yang kurang baik. Hati juga bisa membuat
seseorang merasakan keuntungan dan kepuasan yang sangat tinggi walau dari segi
nominal tidak banyak laba yang
diperoleh.
Mengawali
bisnis dengan hati akan membuat bisnis lebih terarah, hidup, dan bisa dirasakan
oleh orang di sekeliling kita, termasuk klien-klien kita.
Perbincangan
dengan mbak Vera Wati, owner dari Latifa, https://www.facebook.com/latifamoslema?ref=br_rs
di suatu sore cukup mengasyikkan. Banyak poin-poin penting yang bisa digaris
bawahi.
Mendengar
kisahnya ketika membangun Latifa, Moslema & Baby Salon Spa
di daerah Binong, Tangerang, setahun
yang lalu. Bagaimana mbak Vera Wati jatuh bangun, membeli peralatan, membayar
biaya operasional, menangani berbagai karakter pegawai yang keluar masuk dan
berbagai tantangan dalam menyeimbangkan peran antara seorang ibu dan
mompreneur. Terutama ketika membahas bagaimana mbak Vera menyeleksi pegawainya.
Baginya,
di dunia ini banyak sekali orang pintar namun orang pintar yang tidak berada di
jalur yang benar tidak akan memiliki etos kerja yang baik. Atau jika seseorang
belum memiliki keterampilan, maka membuatnya menjadi pintar bisa dilakukan
dalam waktu yang relative cepat. Namun mengubah orang untuk berada di jalur
yang benar (akhlaq baik) tidak semudah itu.
Akhlaq
yang baik adalah syarat utama dalam penerimaan pegawai di salon Latifa
miliknya. Jika syarat itu sudah terpegang maka untuk melangkah dan membangun
bisnis yang sehat akan lebih mudah. Karena sudah tertanam kepercayaan dan
saling menjaga amanah.
Karena
bisnis akan berhubungan dengan uang, kinerja,
progress, tugas dan menjaga nama baik. Sayang sekali jika team yang ada saling
menyikut dan menjatuhkan karena akhlaq yang tidak baik.
Langganan:
Postingan (Atom)