Sulam pita adalah keterampilan tangan yang tidak bisa secara instan dipelajari. Walau untuk beberapa orang yang memiliki kelebihan atau bakat lahir, ini terlihat mudah, namun tetap ada step by step yang hendaknya dipelajari.
Berawal dari belajar spider rose dari mbak Soffi, seorang teman di Karawang, maka saya mulai berproses dalam menyulam pita. Tidak mudah tentunya menyulam bagi orang awam seperti saya. Karena setiap pita memiliki karakteristik tersendiri. Yang ditentukan warna, bahan, ukuran. Dimana hasilnya akan berbeda walau perlakuannya sama.
Bulan demi bulan berlalu, lama-lama paham juga tentang si pita. Dia akan indah ketika diperlakukan seperti apa (baca : memakai teknik apa). Dan akhirnya mencoba berbagai macam motif dan teknik yang dipadu padankan.
Salah satunya adalah tempat tissue besar ini. Dua buah bunga besar menjadi centernya dengan hiasan tangkai dan daun. Walau terlihat sederhana namun ada banyak teknik yang digunakan. Dan tentu saja, menghadirkan mood dalam pengerjaannya.
Semoga kreasi ini bisa mempercantik ruangan Anda, jika menginginkan silakan kunjungi nikiapik.com
Selamat datang... Blog ini isinya campur-campur yach.. ada kepenulisan, buku, craft, cooking, kid Kenapa begitu? Soalnya yang saya posting seputaran kehidupan ibu-ibu, jadi ya gini, campur-campur dech Moga bermanfaat dan membawa hikmah
Senin, 07 Desember 2015
OUTLINE (dulu), BARU BUKU
Sebuah
buku terdiri dari rangkaian bab, kalimat, kata dan huruf. Dimana untuk membuat
sebuah buku, membutuhkan puluhan lembar rangkaian huruf. Dan ini tentunya
membutuhkan sebuah usaha ekstra keras untuk mewujudkannya. Karena ketika
seseorang menulis buku, maka akan banyak hal yang perlu dipahami. Diantaranya
adalah siapa pembacanya, materinya seperti apa, apa yang akan dibahas per bab,
siapa narasumbernya, apa referensinya, manfaat apa yang bisa pembaca dapatkan
dan apakah buku ini mengandung SARA atau tidak.
Pengalaman
pertama menulis buku cukup membuat kaget karena dalam waktu sebulan, diharuskan
menulis 120 halaman. Doeng…. Jumlah yang cukup banyak bagiku saat itu. Padahal aku
biasa ikut lomba antologi yang berkisar 3 sampai 5 halaman, itu pun waktunya
longgar. Sehingga bongkar pasang kalimat dan mencari ide lebih leluasa.
Tapi
kepanikan itu tertolong dengan adanya outline yang sudah aku buat dan di acc
oleh penerbit Gramedia. Dalam outline tersebut, formatnya seperti sebuah daftar
isi tapi dengan penjabaran yang spesifik sehingga cukup memandu arah tulisan
walau masih harus gedebag gedebug mencari
referensi dan narasumber. Serta mengeluarkan ide-ide dadakan yang muncul dan
ditulis dengan huruf sekedarnya karena jika tidak buru-buru ditulis, ide itu
biasanya akan menguap dan dalam hitungan detik suka lupa, ide apa ya tadi?
Dalam
outline juga dijabarkan siapa target pembaca (usia berapa, profesi apa), gaya
tulisan yang dipakai seperti apa (untuk pembaca anak, remaja dan dewasa
tentunya berbeda gaya bahasanya), serta kelebihan buku seperti apa. Juga
synopsis dari buku itu sendiri. Dari synopsis akan tergambar secara keseluruhan
bentuk jadi buku.
Jadi ada baiknya jika Anda ingin
menulis buku, buatlah outline terlebih dahulu agar focus dan tidak meleber kemana-mana.
KOK BEDA YA SAMA KAKAKNYA ??
Bunda,
pernah ga sih kita bingung, kenapa adiknya berbeda sama si kakak? Kakaknya jago
main bola dan gemar lari-lari , kok adiknya lebih pendiam? Terus adiknya cepat
banget paham dan betah ngutak-atik gadget, kok kakaknya cool aja?
Memang,
mengawasi dan mengamati buah hati memang seru. Apalagi ketika mereka semakin
besar, makin terlihat begitu banyak potensi yang dikeluarkan oleh mereka. Makin
terlihat begitu banyak perbedaan baik dari segi emosional juga dari segi skill
bawaan yang mereka miliki.
. Ketika
buah hati menginjak bangku sekolah, perbedaan ini pun turut terlihat bahkan
sangat nyata. Yaitu tentang cara belajar mereka. Ada buah hati dapat menangkap
pelajaran dengan mudah melalui audio, ada yang dengan visual bahkan ada yang nyeleneh. Bahkan akan
terlihat ada kecondongan mata pelajaran apa yang disukai dan dikuasai. Dan
pelajaran apa yang membuat mereka bête.
Untuk
itu, alangkah baiknya untuk mengenali buah hati secara personal. Bahwa mereka
memang tidak sama. Dua pribadi yang berbeda yang unik dan berkarakter serta
memiliki skill masing-masing. Dimana skill tersebut apabila diasah dengan tepat
dan kita beri ruang bagi mereka untuk mengembangkannya, yakinlah ini bisa
menjadi modal ketika mereka besar kelak.
Dan adakalanya kakak – adik itu ternyata
saling melengkapi.
Kamis, 03 Desember 2015
Ide Dalam Menulis
Menemukan
sebuah ide dalam menulis merupakan hal yang unik. Ada yang bilang mudah, ada
yang bilang susah bahkan ada yang masih bingung darimana datangnya ide. Padahal
ide itu melimpah ruah. Apalagi bagi Anda yang telah memiliki usia diatas 20
tahun, dimana telah mengalami masa balita, anak-anak, remaja dan dewasa. Banyak
peristiwa yang telah Anda lewati. Dan tahukah Anda? Itu bisa menjadi sebuah ide
untuk menulis.
Ingatkah
ketika masa remaja, sebagian dari kita, ketika galau, bingung, bersuka ria dan
meledakkan perasaan dituangkan melalui buku harian? Mungkin sekarang buku
harian tidak begitu popular karena ada berbagai media social yang siap menerima
unek-unek yang ditulis. Akan tetapi, saya masih yakin kalau masih ada yang
setia menulis buku harian karena lebih privasi dan meninggalkan
lembaran-lembaran kertas yang bersejarah.
Menulis
buku harian ibarat menulis sebuah cerita. Tanpa sadar, Anda telah MENULIS. Dan
idenya darimana? Dari pengalaman pribadi. Mungkin hanya beberapa alinea sekali
menulis, namun jika dikembangkan dan ditambah pemanis ini itu, akan bisa
menjadi berlembar-lembar tulisan.
Apalagi
jika Anda memiliki ilmu yang luas, kemampuan analisis, bisa membaca situasi dan
suka mengamati lingkungan (dalam arti positif), tentu makin kaya lagi ide yang
bisa Anda kembangkan.
Contohnya
ketika Anda berlibur dengan keluarga ke sebuah obyek wisata, Taman Safari
misalnya. Anda bisa menuliskan banyak dal dalam peristiwa itu. Dianataranya
adalah :
1.
Tips mempersiapkan liburan
2.
Menyiapkan bekal untuk piknik keluarga
3.
Koleksi hewan buas di Taman Safari
4.
Membuat piknik tidak membosankan
5.
Yuk nabung buat liburan
6.
……
Banyak bukan alternative ide
menulis yang bisa dikembangkan???
Yukkk
ah menulis… Menulis itu mudah jika Anda menikmatinya.
Langganan:
Postingan (Atom)