Macet
di jalan menuju Puncak, ketika weekend, tentunya bukanlah hal yang baru
didengar. Sampai-sampai diberlakukan one way pada jam-jam tertentu. Bahkan saya
sendiri pernah mengalami macet yang mengharuskan bus mematikan mesinnya dan
kita berdiam di tempat yang sama dalam waktu berjam-jam. Hingga estimasi
kedatangan di Tangerang menjelang maghrib pun tidak tercapai, saya tiba selepas Subuh. Dan di depan kantor
suami sudah ditunggu abang bubur ayam yang sengaja dipesan oleh manajemen
kantor.
Tapi
memang pesona Puncak sangat kuat, walau tahu semacet itu dan perjuangannya
tidak main-main, masih banyak peminatnya. Meski hanya menginap semalam.
Salah
satu cara untuk meminimalkan kemacetan adalah memilih tempat menginap yang
tidak terlampau jauh walau memang udaranya tidak akan terlalu dingin. Tahun
ini, berkesempatan mencoba Fafa Hill Hotel and Resort. Hotel ini di kawasan Mega Mendung. Tidak jauh juga
masuknya dari jalan raya, sekitar 2,5 km. Biasalah, kalau masuknya via bus wisata, jadi serasa lihat film 3D karena mendadak cabang pohon dan daun pada nongol dan berasa dekat dengan kita. Belum lagi tikungan yang aduhai, tanjakan yang menjadi penguji keterampilan sang sopir.
Fasilitas
yang disediakan Fafa Hill adalah kamar standar, kamar deluxe, family room,
kolam renang, ping pong, trampoline, ayunan, restaurant, wifi, tempat parkir, dan
halaman untuk games. Selayaknya hotel and resortlah.
Suasana Subuh |
Lepas dari
fasilitas yang disediakan, saya ingin menyoroti sudut yang ditawarkan oleh Fafa
Hill dan rasanya ini adalah daya tariknya. Kurang lebih 180 derajat saya bisa
memandang pemandangan alam yang indah. Gunung-gunung yang membiru, pohon-pohon
besar yang usianya cukup tua dan masih rindang, pemandangan kabut dari kamar
dan yang seru, melihat sunrise. Dari gelap, perlahan-lahan menjadi terang
benderang disertai kokokan ayam jantan dari berbagai tempat dan burung yang
mulai beterbangan.
Wonderful sunrise |
Pemandangan ini
selama ini, jarang saya peroleh ketika berkunjung ke Puncak. Apalagi ketika udara cerah, bentuk awan yang
berarak pun terasa indah. Sinar kuning yang dipancarkan matahari juga terasa
banget nature-nya.
Wonderful
nature.
Alhamdulillah,
sekali lagi aku melihat karunia yang begitu besar
Travelling tips : komunikasikan dengan detail fasilitas yang ditawarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar