Instagram
tentunya sudah tidak asing lagi. Ciri khas yang menonjol dari sosmed ini adalah
dengan ditonjolkannya tampilan foto yang cantik. Semakin menarik tentunya
membuat semakin membuat penasaran apalagi jika foto tersebut sesuai dengan apa
yang dicari dan dibutuhkan.
Hingga lama
kelamaan, instagram pun dijadikan sarana berbisnis online. Why not? Menghemat
banyak biaya, luas jangkauannya dan gambarnya pun bisa lebih cantik dengan
aplikasi yang disematkan disana.
Sarung bantal tulip, edisi ngantri di lobi |
Ketika kita
memposting foto, maka akan diikuti dengan keterangan dibawahnya. Dan untuk
mengarahkan atau mengelompokkan foto tersebut, akan digunakan hashtag.
Hashtag akan mengelompokkan foto-foto tersebut sehingga bagi yang memakai
hashtag sama, akan berada dalam “ruang” yang sama.
Lanjut ya..
Apa
kaitannya dengan hashtag bisa berperan membawa ke layar kaca?
Gini
ceritanya, suatu hari, e hm, ada chat di WA yang menyapa aku sebagai NIKIAPIK.
Nikiapik adalah produk kreasi sulam pitaku (nikiapik.com). Obrolan berlanjut,
dia memperkenalkan diri dari salah satu stasiun televisi nasional. Dan, ada
ketertarikan setelah melihat produk-produk yang aku tampilkan di instagram.
Praktek Nyulam |
Saat itu,
aku belum bertanya secara spesifik tentang darimana dia tahu keberadaan NIKIAPIK.
Soalnya di kepala langsung berderet planning-planning produk yang akan dibawa
saat syuting. Berikut mempersiapkan produk jadi dan setengah jadi yang nanti
akan didemokan saat acara berlangsung. Maklum, waktu yang diberi ga lama,
hitungan sekitar 3 hari.
Singkat
cerita, saat nunggu syuting, kita speak-speak lagi. Baru dech ngeh, kalau dia
dapat link NIKIAPIK setelah search dengan hashtag Tangerang. Karena memang kebetulan
syuting diadakan di Mercure Hotel, Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Sulam lukis |
Memang sih,
niatnya ngasih hashtag Tangerang supaya lebih dikenal lokasinya. Bahkan hashtag
Indonesia juga sering aku pakai. Mimpinya, produk juga bisa ke manca Negara (moga
dikabulkan Allah).
So, yuk ah,
mulai lirik-lirik hashtag mana yang sesuai dengan produk dan mimpi. Tapi satu
hal, perlu dicek and ricek tentang produk yang disebar. Sudah bermanfaat dan
aman bagi umatkah? Jika sudah, insyaAllah aman dan tenang di hati.
Bantal imut udah jadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar