Taman
samping rumah ini begitu berkesan buat saya, kenapa? Karena taman ini
kolaborasi dengan buah hati.
Siang
itu, Adek pulang membawa PR keterampilan tangan yang masih setengah jadi.
Sebuah rumah dari kardus bekas yang telah di cat dan ditempel dengan kertas
origami. Disamping rumah terdapat halaman yang cukup luas dan lingkaran
berwarna biru yang katanya adalah kolam ikan.
Wuih,
sang mama senang sekali melihatnya. Girang. Karena bakal dapat mainan dan
berkreasi dengan anak. Tapi saya tidak ingin turut campur dalam pembuatannya,
sekedar memberi saran.
Tahap awal, Adek membuat pagar yang
mengelilingi rumah. Pagar ini dari sumpit kayu yang dibelah menggunakan pisau
dan dipatahkan. Disusun menyerupai pagar dengan menggunakan lem tembak.
Selanjutnya memikirkan bagaimana
membuat taman. Mikir dan mikir.. Aha.. keingatan punya akuarium kosong yang ada
batu-batuan dan tanaman plastic. Dipasanglah tanaman plastic dan batu-batuan
tersebut untuk kolam dan jalan setapak.
Terus, apa lagi ya?
Keidean untuk memberinya lampu.
Lampu ini memang sudah ada, dan memang asli bikinan Adek. Dipasanglah lampu
ini dibawah atap, menyinari taman samping rumah. Baterainya disembunyikan di
dalam rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar